Skincare DG

  Azelaic Acid adalah ekstrak dari ragi yang secara alami sudah ada dikulit kita . Kira-kira begitu kata dermatologis. Jika kamu tidak cocok dengan bahan tertentu dalam mengobati kulit berjerawat, azelaic acid adalah salah satu alternatifnya, karena bahan ini adalah anti inflamasi, anti komedo dan anti bakteri yang kurang lebih fungsinya dapat ditemukan di salicylic acid (BHA). Selama saya menggunakan azelaic acid rutin lebih dari setahun dan sempat berkali-kali ber-eksperimen dengan krim ini agar dapat saya gunakan dengan baik untuk kulit sensitif saya setiap hari. Amazingly, bahan ini merupakan salah satu ingredients yang dapat memperbaiki kulit saya yang berjenis kulit berminyak, rentan jerawat.  Saya bisa melihat hasilnya mulai terasa di 4-7 bulan pemakaian. Cukup lama tapi worth it.  Keuntungan yang saya dapatkan selama menggunakan krim ini antara lain : 1. mencerahkan kulit/ warna kulit lebih merata 2. memudarkan dark spots/ hyperpigmentasi 3. tampilan dan tekstur kulit menjadi l

Produk pertama saya dari PURITO adalah sunscreen unscented mereka yang sangat saya sukai karena tidak membuat perih kulit sensitif saya, selain itu juga sunscreennya tidak memiliki bahan tambahan pewangi dan essential oil. Seiring berjalannya waktu, akhirnya purito mengeluarkan lagi produk skincare dengan versi tanpa pewangi. Tentu saja saya langsung cek ingredients di tiap produk mereka dan memutuskan untuk menjadikan produk-produk dibawah ini sebagai favorit saya. 3 produk Purito ini sudah saya gunakan ditahun 2019-2020 lalu. Brand asal korea ini tidak saya gunakan kembali karena selain harganya cukup mahal di indonesia, saya jadi kurang percaya dengan brand ini karena kontroversi sunscreen mereka di beberapa tahun lalu. Berikut review nya : 1. PURITO Galacto Niacin 97 Power Essence- 60ml Salah satu yang saya suka dari produk korea adalah kebanyakan serum mereka memiliki netto yang cukup besar.   Serum/ essence seperti inilah yang saya sukai sebagai pelembab utama saya. Saya si pemil

Brand lokal Indonesia Somethic mengeluarkan berbagai pilihan produk skincare yang salah satunya adalah serum. Saya memiliki kulit berminyak, sensitif, dan rentan jerawat. Sehingga saya memilih serum-serum ini yang mereka klaim tanpa pewangi, pewarna dan essential oils. Kekurangan dari produk lokal adalah, biasanya mereka menyajikan produk serum nya berukuran kecil 20ml. Bahkan tidak hanya serum. Moisturizer banyak saya dapati hanya 30ml. Ayolah local brand. Seriusan lah. Saya tidak paham kenapa mereka tidak langsung saja menyajikan serum minimal 30ml dan pelembab minimal 60ml. Inilah mengapa saya jarang kembali lagi untuk membeli produk-produk mereka. 3 serum somethinc ini sebenarnya sudah saya coba di tahun 2020, hanya saja baru saya review di tahun 2022 ini. Dan saya masih menggunakan serum niacinamide mereka sampai saat ini. Berikut reviewnya. 1. SOMETHINC- 1% RETINOL-20ml Produk retinol sekarang sudah banyak dikeluarkan oleh pemilik brand kecantikan lokal indonesia yah. Sayang seka

Saya mengenal produk TBS ( The Body Shop ) karena Parfume nya yang sudah lama saya gunakan sejak kuliah sampai saat ini. The Body shop merupakan brand vegan dan cruelty free yang ditemukan pada tahun 1976 di UK.   Dulu, saya sempat mencoba semua skincare mereka yang series tea tree. Jujur, saya kapok karena membuat iritasi kulit wajah saya dan tidak memperbaiki masalah kulit saya. One day, saya lihat mereka mengeluarkan produk baru khusus untuk kulit wajah sensitive dari line Aloevera. Saya sangat semangat untuk mencoba karena series ini di buat tanpa pewangi tambahan dan essential oils. Berikut adalah produk-produk dari The Body Shop series Aloevera yang telah saya coba selama kurang lebih 4 bulan: 1. Aloe- Calming foaming wash Saya kira foaming wash ini biasa-biasa saja, ternyata saya salah. Selama saya cuci muka dengan produk ini pagi dan malam, wajah terasa halus setelah nya, tidak membuat kering wajah, mudah dibilas tanpa ada residu sama sekali. Kadang kulit wajah saya suka muncu