Paraben adalah bahan pengawet yang sering kali dianggap sebagai pengawet buruk yang harus kita takuti, beracun dan menyebabkan kanker. Berbagai macam perusahaan kecantikan akan mencoba dan membuat kamu percaya bahwa bahan-bahan tertentu adalah bahan yang berbahaya dengan me label kan produk mereka free of parabens, walaupun produk mereka memakai bahan pengawet lain dengan nama yang masih asing di kuping konsumen.
Hampir semua produk Jepang menggunakanan paraben sebagai bahan pengawet di produk-produk kecantikan mereka.
ERHA, klinik kecantikan di Indonesia yang racikannya dibuat oleh dermatologis memakai bahan paraben di hampir semua produknya.
Studi kanker di America menemukan paraben di jaringan payudara seorang pasien, tetapi tidak menemukan bahwa paraben lah penyebab penyakit tersebut. Mungkin ini salah satu awal mula nama Paraben ditakutkan pecinta skincare.
Penelitian pada hewan
Studi toksisitas kronis dan subkronis akut pada hewan menunjukkan bahwa paraben tidak beracun.
Tidak ada bukti bahwa paraben atau pengawet umum lainnya membahayakan kesehatan manusia dalam produk perawatan kulit.
Pentingnya Pengawet pada skincare/ kosmetik :
Pengawet sangat penting dalam produk kecantikan. Produk skincare terdapat banyak bahan air di dalamnya dan akan ada banyak bakteri seperti Pseudomonas dan jamur yang tumbuh subur di dalam lingkungan semacam itu. Adapun kandungan oil/minyak dalam skincare bisa menjadi tengik jika tidak ada pengawet didalamnya. Tidak adanya bahan pengawet pada produk kecantikan justru berisiko buruk pada produk perawatan kulit anda.
Maka dari itu Pengawet seperti paraben justru mencegah produk terkontaminasi dari jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan masalah pada kulit.
Seharusnya sih kita sebagai konsumen tidak perlu takut terhadap berita konyol tentang bahaya paraben dalam produk perawatan kulit, kecuali jika kamu memang sudah terkonfirmasi alergi pada salah satu bahan pengawet tersebut.
Comments
Post a Comment