Sebenarnya saya tidak begitu suka dengan toner, dikarenakan hampir semua toner mengandung bahan aktif acid, alcohol, parfum/ pewangi. Hampir semua produk toner mengandung bahan-bahan tersebut, apalagi brand dari Korea yang rata-rata memiliki bahan yang sangat tidak saya sukai seperti essential oil, dan parfum. Saya pernah membeli dan mencoba lip mask dari Laneige yang kemasan jarnya berwarna pink, bahan-bahannya setelah saya cek ternyata memiliki segudang bahan parfum/essential oil termasuk pewarna buatan dan dry alcohol. Lip sleeping mask tersebut membuat iritasi bibir saya dan dibagian pinggir/ujung bibir malah membuat bibir saya jadi makin kering. Saya jadi tidak berani mencoba dan memang tidak mau membeli lagi produk perawatan kulit dari brand Laneige. Jika kalian cek semua produk-produk Laneige, mereka memasukkan segudang bahan yang dapat mengiritasi kulit sensitif seperti essential oil, parfum, alcohol, fruit extract dan lain-lain. Sampai pada akhirnya mereka mengeluarkan line Cream skin yang Fragrance free, essential oil free, alcohol free. Saya sempat bertanya-tanya kenapa mereka hanya mengeluarkan line ini dalam bentuk Toner saja, kenapa mereka tidak membuatnya dalam bentuk krim pelembab pagi dan malam juga?.
Awalnya saya bingung dengan line cream skin refiner ini, karena tidak ada tertulis TONER pada kemasannya tapi line tersebut memiliki tekstur cair pada kemasan botol seperti kemasan toner. Skincare asal korea memang paling bisa membuat bingung konsumen nya menurut saya, sama halnya seperti nama skincare SLEEPING PACK/ SLEEPING MASK CREAM yang sebenarnya adalah nama lain dari moisturizer atau jika di indonesia kan adalah pelembab malam / siang. Atau ada juga nama seperti LIP SLEEPING MASK yang pada dasarnya adalah sebuah lip balm. Korea memang pintar dalam urusan marketing hahaha. Semuanya itu adalah taktik penjualan untuk membuat konsumen jadi semakin bingung dan penasaran ingin mencoba produk tersebut yang sepertinya baru didengar dan belum pernah di keluarkan oleh negara manapun selain korea, padahal sebenarnya produk-produk tersebut hanya diberi nama baru dan unik saja dengan fungsi yang sama seperti produk-produk yang memang sudah ada sejak dahulu kala sejak munculnya pelembab dan lip balm di dunia.
Tekstur pada toner cream skin brand Laneige ini sudah pasti cair seperti toner biasa, yang membedakan nya hanyalah warnanya putih seperti susu. Saya tidak paham bagaimana mereka memproses toner ini yang katanya adalah krim padat dicairkan menjadi sebuah toner sehingga membuat produk ini sangat melembabkan seperti memakai krim pelembab. Saya akui memang toner ini cukup melembabkan tapi saya tetap memakai krim pelembab saya seperti biasa setelahnya (COSRX ultimate nourishing rice overnight spa mask ), inilah mengapa saya sangat menyukai Laneige toner cream skin refiner yang sangat berbeda dengan toner-toner yang pernah saya coba, saya selalu merasa kulit wajah saya tidak cukup hidrasi setelah memakai toner, seperti hanya memakai air saja lalu cepat mengering.
Laneige Cream skin mempunyai 3 produk cream skin toner dalam kemasan berbeda, ada yang kemasan botol kaca, kemasan botol mist, kemasan jar toner pad. Semua produk tersebut memiliki ingredients yang sama. Jadi menurut saya, kalian tidak perlu membeli semua produk toner tersebut. Disesuaikan saja yang mana yang paling cocok dan sesuai dengan kantong. Kebetulan saya agak gila dengan toner ini jadi saya beli semua.
beli di Sociolla Laneige Cream skin refiner - Botol kaca - 150ml |
Beli di Shopee Laneige Cream skin refiner mist - Botol plastik spray- 120ml |
Beli di Shopee Laneige Cream skin quick skin pack - Plastik jar - isi toner pad- 100pads-140ml |
Ingredients :
Water/ aqua/ Eau, butylene glycol, glycerin, limnanthes alba (meadowfoam) seed oil, 1,2-hexanediol, polyglyceryl-10 stearate, glyceryl stearate citrate, sodium stearoyl glutamate, inulin lauryl carbamate, glyceryl caprylate, ethylhexylglycerin, propanediol, disodium edta, camellia sinesis leaf extract, tocopherol.
Kelebihan dari ke 3 toner ini adalah :
* Melembabkan kulit wajah secara instant tidak mengering setelahnya seperti toner-toner lainnya
* Menenangkan kulit
* Tanpa bahan pewangi
* Tanpa dry alcohol
* Tanpa essential oil
* Minim ingredients
* Memiliki 3 jenis kemasan berbeda dengan harga yang berbeda juga
* Warna putih pada produk dan kemasan adalah warna favorit saya hehe.
Kekurangan :
*Harga cukup mahal
Apakah saya akan membeli toner ini kembali ?
Ya, saya akan membeli toner ini kembali tapi mungkin saya akan membeli yang kemasannya mist/spray karena lebih murah dengan memiliki ingredients yang serupa dan karena kemasannya botol plastik yang ringan.
Comments
Post a Comment